Rabu, 24 Juni 2020

Contoh Laporan Kerja Praktek (KP) unimal di PT.Nubika Jaya Blok Songo Labusel, Perawatan Bearing Turbine Uap Condensi Sebagai Penggerak Generator



LAPORAN KERJA PRAKTEK


PERAWATAN BEARING TURBIN UAP CONDENSI SEBAGAI PENGGERAK GENERATOR DI PT. NUBIKA JAYA BLOK SONGO KOTAPINANG


Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Untuk
Menyelesaikan Program S-1


Disusun oleh :

FAISAL AKBAR ROSKA NST
160120082




PROGAM STUDI TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
ACEH UTARA
2020

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING


            Yang bertanda tangan di bawah ini, pembimbing Kerja Praktek Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Malikussaleh menyatakan bahwa laporan Kerja Praktek dari :

            Nama              : Faisal Akbar Roska Nst
            NIM                : 160120082
            Jurusan          : Teknik Mesin

Telah diperiksa dan dinyatakan sudah selesai melaksanakan Kerja Praktek pada tanggal : 1 Agustus 2019 sampai dengan tanggal 31 Agustus 2019 lokasi Kerja Praktek PT. NUBIKA JAYA BLOK SONGO KOTAPINANG, Kab. LabuhanBatu Selatan, Prov. Sumatera Utara.




                                                                        Bukit Indah, 25 Februari 2020
                                                                        Pembimbing,




                                                                        Reza Putra, ST,. M.Eng
                                                                        NIP. 197806292005011004






LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI


            Yang bertanda tangan dibawah ini, Penguji Kerja Praktek di PT.Nubika Jaya Block Songo menyatakan bahwa laporan Kerja Praktek dari :

            Nama              : Faisal Akbar Roska Nst
            NIM                : 160120082
            Jurusan          : Teknik Mesin

Telah diperiksa dan dinyatakan sudah selesai melaksanakan Kerja Praktek pada tanggal : 1 Agustus 2019 sampai dengan tanggal 31 Agustus 2019 lokasi Kerja Praktek : PT. NUBIKA JAYA BLOK SONGO KOTAPINANG, Kab. LabuhanBatu Selatan, Prov. Sumatera Utara.



Bukit Indah, 25 februari 2020




Penguji I                                                                     Penguji II




Edy Yusuf, ST.,M.Eng                                             Suryadi, ST.,M.eng 
Nip. 197402032003121002                                        Nip. 198005192008121001




LEMBAR PERNYATAAN BUKAN PLAGIAT


Dengan ini saya,
Nama Mahasiswa        : Faisal Akbar Roska Nst
NIM                            : 160120082

Menyatakan bahwa laporan Kerja Praktek saya :
1.      Disusun oleh saya sendiri (bukan karya orang lain)
2.      Tidak memuat karya atau pendapat yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar disuatu perguruan tinggi, serta tidak terdapat karya/pendapat yang pernah ditulis/diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis didalam laporan kerja praktek ini dan disebutkan dalam daftar referensi.
Demikian pernyataan ini saya buat dalam keadaan sadar dan tanpa tekanan dari siapapun. Jika dikemudian hari terbukti adanya pelanggaran atas pernyataan tersebut di atas, maka saya bersedia dikenakan sanksi berupa pembatalan gelar akademik yang saya peroleh.

                                                                                                               


                                                                        Jurusan Teknik Mesin                                                                                                 Bukit Indah, 25 Februari 2020
                                                                       


                                                                                                                                                                                                            Faisal Akbar Roska Nst
                                                                        Nim : 160120082
                       

KATA PENGANTAR


Puji dan syukur penulis sampaikan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Lapora Kerja Praktek ini yang berjudul “ Perawatan Bearing Turbin Uap Condensi  Sebagai Penggerak Generator di PT. Nubika Jaya Blok Songo Kotapinang “. Selanjutnya shalawat dan salam kepada Nabi Besar Muhammad SAW, yang telah membawa umatnya dari alam kebodohan kepada alam yang penuh dengan Ilmu Pengetahuan.
Sehingga laporan Kerja Praktek (KP) di PT. NUBIKA JAYA BLOK SONGO ini dapat terselesaikan dengan baik tanpa kendala. Laporan Kerja Praktek ini berdasarkan data-data yang diperoleh berdasarkan melakukan Kerja Praktek. Laporan Kerja Praktek ini tidak lepas dari kerja sama yang kompak dari para Dosen Pembimbing Kuliah dan Pembimbing lapangan. Saya menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan laporan ini masih banyak kekurangan, karena keterbatasan pengetahuan dan kemampuan, untuk itu kritik dan saran yang membangun dari pembaca sangat diharapkan demi kesempurnaan Laporan Kerja Praktek ini. Dalam penyelesaian laporan Kerja Praktek ( KP ) ini tidak terlepas dengan adanya bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu penulis tidak lupa mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1.    Keluarga tercinta terutama ayah dan ibunda tercinta yang telah banyak memberikan inspirasi maupun pendapat yang membangun.
2.    Bapak Dr. Herman Fithra.,ST.,MT.,IPM.,ASEAN. Eng selaku Rektor Universitas Malikussaleh.
3.    Bapak Dr. Muhammad.,ST.,M.Sc selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Malikussaleh.
4.    Bapak Aljufri.,ST.,MT.,IPM selaku Kepala Jurusan Teknik Mesin Universitas Malikussaleh.
5.    Bapak Reza Putra, ST,.M.Eng selaku Dosen Pembimbing Kerja Praktek.
6.    Bapak dan Ibu Dosen Teknik Mesin Universitas Malikussaleh.
7.    Bapak Hendy selaku Manager PT. Nubika Jaya Blok Songo.
8.    Bapak Sofyan selaku Humas di PT. Nubika Jaya Blok Songo.
9.    Bapak Ir. Arlyan Syam, MM selaku pembimbing Kerja Praktek di PT. Nubika Jaya Blok Songo.
10.     Departemen HSE PT. Nubika Jaya Blok Songo.
11.     Seluruh Karyawan dan Karyawati di PT. Nubika Jaya Blok Songo.
12.     Teman-teman seperjuangan yang telah mengikuti kegiatan Kerja Praktek di PT. Nubika Jaya Blok Songo.
13.     Semua pihak yang telah memberikan bantuan dan dukungan baik secara material maupun moril.
Akhirnya penulis sampaikan terimakasih kepada semua pihak, semoga bantuan yang diberikan mendapatkan balasan yang berlipat ganda dari Allah SWT. Doa dan rasa terimakasih tak terhingga yang terlahir dari lubuk hati terdalam yang dapat penulis sampaikan, semoga semua yang telah diberikan dapat memberikan manfaat bagi kita semua amin.






                                                                        Bukit Indah, 25 Februari 2020
                                                                        Penulis,


                                                                                                                                                                                                            Faisal Akbar Roska Nst
                                                                        Nim : 160120082





DAFTAR ISI


COVER
DAFTAR ISI ……...…………………………..…………………………………vi




 



 





DAFTAR GAMBAR



Gambar 3.1. Turbin Uap Dalam............................................................................ 11
Gambar 3.2. Gambar sederhana siklus rankine..................................................... 13
Gambar 3.3. Alat ukur steam pada turbin............................................................. 14
Gambar 3.4. Spesifikasi turbin.............................................................................. 15
Gambar 3.5. Spesifikasi Generator........................................................................ 15
Gambar 4.1. Bearing besar tubin uap.................................................................... 19
Gambar 4.2. journal bearing dan thrust bearing sedang di assembly................... 19
Gambar 4.3. Alat Ukur Vibrasi............................................................................. 21
Gambar 4.4. International Standart Organization10816....................................... 22


















DAFTAR LAMPIRAN



LAMPIRAN I Dokumen Proyek....................................................................    xii

Gambar 1.1. turbin uap PT. Nubika Jaya............................................................    xii
Gambar 1.2. Spesifikasi Turbin...........................................................................    xii
Gambar 1.3. Bearing Pada Turbin......................................................................    xii
Gambar 1.4. Bearing dari samping.....................................................................   xiii
Gambar 1.5. posisi letak bearing no 1 pada turbin.............................................   xiii
Gambar 1.6. posisi letak bearing no 2 pada turbin.............................................   xiii
Gambar 1.7. posisi letak bearing no 3 pada turbin.............................................   xiii
Gambar 1.8. posisi letak bearing no 4 pada turbin.............................................   xiv
Gambar 1.9. spesifikasi turbo generator PT. Nubika Jaya..................................   xiv
Gambar 1.10. Pompa oil Turbin no 1..................................................................   xiv
Gambar 1.11. Pompa oil Turbin no 2..................................................................   xiv
Gambar 1.12. Alat ukur Turbin...........................................................................    xv
Gambar 1.13. sistem oil turbin............................................................................    xv
Gambar 1.14. Sistem Turbin...............................................................................    xv
Gambar 1.15. Turbin Water and Steam Sistem...................................................   xvi
Gambar 1.16. Diskusi karyawan di PT. Nubika Jaya .........................................   xvi
Gambar 1.17. Perbaikan Lori..............................................................................   xvi
Gambar 1.18. Perbaikan Gear Box bersama Karyawan...................................... xvii
Gambar 1.19. Perbaikan gear box oleh penulis................................................... xvii
Gambar 1.20. Pemeriksaan rutin seluruh mesin.................................................. xvii
Gambar 1.21. Analisa Perawatan Mesin............................................................. xviii
Gambar 1.22. Pemeriksaan mesin bersama karyawan......................................... xviii
Gambar 1.23. Team Kerja Praktek...................................................................... xviii
Gambar 1.24. Pemeriksaan  mesin di kolam limbah bersama karyawan.............   xix


LAMPIRAN II..................................................................................................    xx

Struktur Organisasi Perusahaan..........................................................................    xx

LAMPIRAN III................................................................................................   xxi

Keterangan Penilaian dari Perusahaan................................................................   xxi




























BAB I

PENDAHULUAN


Semakin bertambahnya penduduk di Indonesia maka kebutuhan yang dibutuhkan juga semakin meningkat, baik dari segi transportasi, lowongan pekerjaan, kebutuhan konsumsi dan lain-lain. Indonesia merupakan salah satu negara agraris yang dimana sebagian besar penduduknya petani, dengan bertambahnya penduduk dan laju pembangunan di Industri yang mempengaruhi sector pertanian serta untuk memperkokoh struktur ekonomi seimbang antar migas dan industri lainnya, salah satu upaya untuk meningkatkan hasil panen atau produktivitas adalah membangun perusahan pengolahan kelapa sawit (PKS). Salah satu perusahaan yang menghasilkan beberapa macam minyak yaitu PT. Nubika Jaya Blok Songo.
Pada saat ini perkembangan teknologi dan globalisasi telah mencapai tahap canggih dan modern. Oleh karena itu perlu adanya penyeimbangan yang sesuai dengan sumber daya manusianya sendiri secara professional pada bidangnya masing-masing. Universitas Malikussaleh khususnya Fakultas Teknik Jurusan Teknik Mesin yang terletak di kota Lhokseumawe ingin mengembangkan dan melatih ilmu mahasiswanya agar mengaplikasikannya ke dunia kerja. Setiap mahasiswa tidak hanya dipersiapkan dalam bidang akademis saja, akan tetapi diwajibkan pula untuk membekali diri dengan pengalaman-pengalaman positif agar dapat mengaplikasikan ilmu yang telah didapat dibangku kuliah. Diharapkan mahasiswa Universitas Malikussaleh dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan teknologi dan globalisasi yang bermanfaat bagi perusahaan-perusahaan terkhususnya yang ada di Indonesia ini.
Kerja praktek ini merupakan salah satu mata kuliah wajib yang harus dipenuhi oleh mahasiswa Teknik Mesin Universitas Malikussaleh yang dilakukan disuatu perusahaan atau industri yang berkaitan dengan disiplin ilmu Teknik Mesin.
Kegiatan Kerja Praktek (KP) ini di maksudkan agar mahasiswa dapat turun langsung ke lapangan meninjau dan dapat menyelesaikan masalah-masalah yang timbul dilapangan, selain itu juga mahasiswa diharapkan mampu mengembangkan keterampilan yang membentuk semangat kerja bagi mahasiswa untuk memasuki lapangan kerja maupun penciptaan lapangan kerja yang penuh dengan persaingan bisnis.
Dengan mengikuti kerja praktek ini (KP), mahasiswa Universitas Malikussaleh diharapkan dapat mensinergikan pengetahuan dibidang permesinan dengan lingkungan kerja. Selain itu, jika mahasiswa tersebut memiliki penilaian kinerja yang baik menurut perusahaan tempat pelaksanaan kerja praktek, maka bukan hal yang mustahil bagi mahasiswa tersebut memiliki kesempatan untuk bergabung dengan perusahaan tempatnya melakukan kerja praktek setelah lulus nanti.

Adapun rumusan masalah yang diambil penulis ialah :
1.    Bagaimana langkah overhaul bearing di PT. Nubika Jaya ?
2.    Definisi Turbin dan Jenis ?
3.    Prosedur Perawatan Bearing turbin
4.    Bagaimana cara kerja bearing pada turbin uap ?
5.    Jenis bearing pada turbin uap ?
6.    Faktor Penyebab kerusakan bearing pada turbin uap dan penangannya ?

Kerja praktek ini bertujuan agar kami dapat mengetahui prosedur pengoperasian dan perawatan system kerja Turbin Uap di PT. Nubika Jaya Blok Songo, serta sebagai literature pembanding secara teori dengan keadaan aplikasi di lingkungan kerja di PT. Nubika Jaya Blok Songo.  Adapun tujuan khusus kerja praktek ini ialah :
1.    Agar mahasiswa dapat mengenal permasalahan yang dihadapi oleh suatu perusahaan industri atau perbengkelan dengan kemampuan menganalisa serta mensintesis, mahasiswa dapat memperoleh pengalaman kerja terutama yang berhubungan dengan prosedur penyelesaian masalah.
2.    Memotivasi mahasiswa untuk berpartisipasi dalam permasalahan pembangunan, seperti kegiatan perancangan, pelaksanaan, pembuatan, penggunaan, pengolahan dan pengawasan yang berhubungan dengan kontruksi, produksi, pembangkit tenaga dan manajemen perusahaan yang terkait dengan permesinan industri secara umum.
3.    Dapat membuka pengetahuan dan pengaplikasian ilmu dalam dunia kerja.
4.    Mengetahui perbedaan antara dunia kerja dengan dunia dalam perkuliahan yang hanya berdasarkan teori.
5.    Menjalin hubungan kerja sama antar pihak Universitas dan Perusahaan.
6.    Mempelajari siklus kerja pembangkit secara keseluruhan pada PT. Nubika Jaya Blok Songo.
7.    Mempelajari bagaimana sistem kerja dan perawatan Turbin di PT. Nubika Jaya Blok Songo.
8.    Mengadakan pengamatan dan membandingkan antara ilmu yang didapat dari bangku kuliah dengan kondisi nyata di lapangan.
9.    Mengetahui proses kerja dan prosedur operasi sistem kerja dan perawatan turbin.
10.    Mengetahui dan mempelajari dunia kerja dan cara pengaplikasian ilmu dalam dunia perkuliahan.
11.    Belajar bersosialisasi yang baik dengan sesama karyawan PT. Nubika Jaya Blok Songo.

Karena keterbatasan waktu yang diberikan untuk melakukan kerja praktek lapangan ini maka kami tidak bias membahas semua bidang. Oleh karenanya kami membatasi permasalahan dalam laporan kerja praktek lapangan ini yang dapat dibahas diantaranya ialah :
1.    Definisi sederhana turbin
2.    Kerusakan Bearing Pada Turbin
3.    Latar Belakang Bearing pada Turbin

Waktu yang diberikan dalam melaksanakan Kerja Praktek ini adalah selama 1 bulan terhitung mulai dari 01 Agustus 2019 s/d 31 Agustus 2019, dan jam kerja yang efektif  yaitu pukul 06.45 Wib s/d 16.00 Wib. Pelaksanaan Kerja Praktek dilaksanakan di PT. Nubika Jaya Blok Songo.
Pelaksanaan Kerja Praktek dilaksanakan di PT. Nubika Jaya Blok Songo yang terletak di jalan lintas sumatera, Desa sisumut Kec. Kotapinang, Kab. Labuhanbatu Selatan – Sumut. Sedangkan kantor pusatnya berada di medan dengan alamat jalan Iskandar Muda no.17 Medan, Sumatera Utara. PT Nubika Jaya Blok Songo terletak di daerah pedesaan Sisumut Kotapinang Labusel sehingga memberikan lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitarnya dan juga dekat dengan jalan raya Lintas Sumatera sehingga dapat mempermudah transportasi dalam memasarkan produknya maupun mendapatkan bahan bakunya.

Metode penelitian yang digunakan dalam pelaksanaan Kerja Praktek ini adalah sebagai berikut :
1.    Studi literature yaitu dengan mengambil teori dari buku-buku di perpustakaan, buku yang dipinjamkan oleh pembimbing dan referensi lainnya.
2.    Observasi yaitu dengan praktek langsung ke lapangan, pengumpulan data dengan cara mensurvei dan wawancara langsung dengan pembimbing serta staff lainnya.







BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN


PT. Nubika Jaya Blok Songo merupakan bagian dari Permata Hijau Group (PHG) lokasi pabrik ini terletak di jalan Lintas Sumatera, Desa Blok Songo, Kec. Kotapinang, Kab. Labuhanbatu Selatan – Sumatera Utara, dengan luas ± 35 ha. PT. Nubika Jaya Blok Songo berdiri pada tahun 2001, diawali dengan Pabrik Kelapa Sawit (PKS) dengan design awal adalah berkapasitas 60 ton/jam namun kapasitas terpasang adalah 45 ton/jam.
PT. Nubika Jaya memakai bahan baku utama adalah Tandan Buah Segar (TBS) yang bersumber dari kebun sendiri perusahaan seluas 2.200 hektar yang berada di kecamatan Kampung Rakyat Labuhanbatu Selatan dan juga perkebunan dari masyarakat. Produk akhir dari PKS adalah Crude Palm Oil (CPO) minyak mentah kelapa sawit memiliki kandungan mineral alami dan Palm Kernel Oil (PKO). Pada tahun 2002 PT. Nubika Jaya membangun Kernel Chrushing Plant (KCP) dengan kapasitas 400 ton/hari, dengan bahan baku adalah Kernel (inti), yang sumbernya dari PKS sendiri dan beli dari pabrik lain. Produk utama dari KCP adalah Crude Palm Oil (CPO) dan Palm Kernel Expeller (PKE).
Pada tahun 2003 dibangun Pabrik Refinery dan Fraksinasi dengan kapasitas 1000 ton/hari, dengan bahan baku CPO dan PKO. Sumber bahan baku CPO berasal dari PKS sendiri dan juga hasil pembelian dari pabrik lain, sedangkan bahan baku PKO bersumber dari KCP dan unit sepupu seperti PT. VAL Hutalombang, dll. Produk akhir dari Pabrik Refinery dan Fraksinasi adalah Refined Bleached Deodorized Palm Oil (RBDPO) / Refined Bleached Deodorized Kernel Palm Oil (RBDPKO) dan Palm Fatty Acid Distilled (PFAD) / Palm Kernel Fatty Acid Distilled (PKFAD).
RBDPO diolah lagi Bleached Deodorized Olein (RBD Olein) dan Refined Bleached Deodorized Stearine (RBD Stearine). Pada tahun 2008 dibangun Power Plant, sebagai pembangkit listrik guna memenuhi kebutuhan power PKS, KCP, PRJ, PON dan Domestic yang untuk jangka panjang akan dihubungkan dengan PLN. Dan pada tahun 2008 juga dibangun Biogas dengan memanfaatkan limbah PKS menjadi bahan baku, dengan menangkap gas H₂S –nya  < 20 part per million (ppm) yang mana gas tersebut dapat digunakan sebagai bahan bakar pengganti Elpiji di Hydrogen.
Pada tahun 2009 dibangunlah unit Transportasi Alat Berat (TAB), yang bertujuan dapat merawat/memperbaiki unit kendaraan dan alat berat milik Permata Hijau Group (PHG), khususnya yang berada di unit PT. Nubika Jaya Blok Songo.
PT. Nubika Jaya Blok Songo Unit Oleokimia adalah bagian dari Perusahaan Permata Hijau Group (PHG). Group yang bergerak dalam produksi Fatty Acid, Glycerine, Beading Plant dan Soap Plant, didirikan pada tahun 2007 dan mulai beroperasi pada tahun 2008. Didukung dengan sumber daya manusia sebanyak 257 orang, terdiri dari 1 orang manager, 23 orang staff, 122 orang operator (non staff), 71 orang pembantu operator (non staff) dan 40 orang buruh harian lepas, maka total seluruh karyawan adalah 257 orang.
Dalam melaksanakan pekerjaannya, PT. Nubika Jaya Blok Songo unit Oleokimia sangat menyadari pentingnya mutu (Quality) produk terhadap pelanggan dan pihak-pihak yang terkait. Dengan semakin berkembangnya permintaan pelanggan, khususnya tuntutan untuk memenuhi persyaratan standarisasi mutu untuk Produk Fatty Acid, Glycerine dan Beading, maka PT. Nubika Jaya  Blok Songo unit Oleokimia mempunyai komitmen dalam melaksanakan proses produksi sesuai dengan permintaan dan persyaratan pelanggan (customer requirement), serta ketentuan yang berlaku sehingga dapat memuaskan pelanggan (customer satisfaction).
Untuk mewujudkan komitmen dengan menerapkan Sistem Manajemen Mutu (SMM) yang mengacu pada persyaratan :
1.    ISO 9001 : 2008
2.    CAC/RCP 1-1969 Rev. 2003 dan GMP + Standar B2 (Quality Control for Feed Material)
3.    HACCP (Hazard Analysis Critical Control Point) untuk Food Hygiene dan
4.    Sertifikasi Halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI)
Dengan sertifikasi diatas penerapannya dilapangan, PT. Nubika Jaya Blok Songo unit Oleokimia secara konsisten melakukan perbaikan yang berkelanjutan (Continual Improvement) dalam melaksanakan pekerjaannya yang sesuai dengan persyaratan pelanggan dan ketentuan yang berlaku.

1.    Nama Perusahaan   : PT NUBIKA JAYA BLOK SONGO
2.    Nama Pemilik         : Robert Virgo
3.    Alamat Perusahaan : Jalinsum, Desa Sisumut, Kec. Kotapinang, Kab.
   Labuhanbatu Selatan – Sumatera Utara.
4.    Bidang Usaha         : Pengolahan Kelapa Sawit dan Keturunannya
5.    Produk                    : CPO, PKO, PK, PKE, PFAD, BPO, OLEIN,
                                      STEARIN, SABUN, BEAD, GLISERIN, BIOGAS
6.    Visi                         : Menjadi perusahaan yang terbaik dan berkelanjutan dalam
industri minyak sawit dengan menghasilkan produk berkualitas dan bermanfaat bagi masyarakat.
7.    Misi                        : a. Memenuhi Permintaan Pelanggan
  b. Mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM)
  c. Mengupayakan peningkatan yang berkelanjutan
  d. Memaksimalkan keuntungan yang berkelanjutan
8.    Nilai – nilai             : 1. Team work : hal – hal yang besar dapat dicapai dengan
     Bekerjasama sebagai satu team.
 2. Integrity : Bertindak dengan kejujuran yang mengikuti
    Standar etika tinggi.
 3. Professionalis : Mengetahui bagaimana melakukan,
    Kapan dilakukan dan melakukannya dengan benar.
 4. Communication : Mendengar dan menanggapi dengan
     Sikap positif.
  5. Excellence : Memberikan upaya terbaik dalam segala
      Hal.
PT. Nubika Jaya Blok Songo memiliki tujuan, yaitu :
1.    Memperluas lapangan pekerjaan, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat pada umumnya dan meningkatkan taraf hidup karyawan.
2.    Memelihara kekayaan alam serta menjaga kelestarian lingkungan sehingga terciptanya kesuburan tanah, mata air dan mengurangi polusi udara maka terbentuklah keseimbangan lingkungan yang nyaman.
3.    Menghasilkan produk yang bermutu, halal dan berkualitas tinggi bagi konsumen.
4.    Melestarikan kelapa sawit sebagai sumber daya local dan alternatif peningkatan ekonomi berbasis kelapa sawit.

-          Terlampir


















TINJAUAN PUSTAKA


Turbin adalah sebuah mesin berputar yang mengambil energi dari aliran fluida. Turbin sederhana memiliki satu bagian yang bergerak, “ assembly rotor-blade”, fluida yang bergerak menjadikan baling-baling berputar dan menghasilkan energi untuk menggerakkan rotor.
Menurut Munandar (2004:44) turbin adalah mesin penggerak, dimana energi fluida kerja dipergunakan langsung untuk memutar sudu turbin. Jadi, berbeda dengan yang terjadi pada mesin torak, pada turbin tidak terdapat bagian mesin yang bergerak translasi. Pada turbin tidak terdapat bagian mesin yang bergerak translasi, melainkan gerak rotasi.
 Bagian turbin yang berputar biasanya disebut dengan istilah rotor turbin, sedangkan bagian turbin yang tidak berputar dinamai dengan istilah stator. Rotor turbin terletak didalam rumah turbin dan rotor turbin memutar poros daya yang digerakkannya atau memutar poros daya yang digerakkannya atau memutar bebannya (generator listrik, pompa, kompresor, baling-baling, dll).
Didalam turbin fluida kerja mengalami ekspansi, yaitu proses penurunan tekanan dan mengalir secara kontinyu. Penamaan turbin didasarkan pada jenis fluida yang mengalir didalamnya, apabila fluida kerjanya berupa uap maka turbin biasa disebut dengan turbin uap.

Pada umumnya turbin sekarang ini dibagi menjadi 3 jenis turbin, diantaranya ialah :
1.      Turbin uap
2.      Turbin gas
3.      Turbin air
Tetapi yang jadi pokok pembahasan dalam laporan ini ialah hanya turbin uap.

3.2.1.  Turbin Uap
Turbin uap merupakan suatu penggerak mula yang mengubah energi potensial uap menjadi energy kinetic dan selanjutnya diubah menjadi energi mekanis dalam bentuk putaran poros turbin.
Menurut Marcos (1933 : 38) turbin uap adalah suatu pesawat yang digunakan merubah energi uap menjadi energi mekanis, atau dengan kata lain “ turbin uap adalah sebuah pesawat dimana energi potensial yang diubah menjadi energi kinetis dan selanjutnya energi itu dirubah menjadi usaha mekanik”. Generator yang digunakan untuk pembangkit listrik tenaga uap berfungsi untuk mengkonversikan energi panas dari uap air menjadi energi listrik.
Turbin uap mempunyai komponen penting didalamnya seperti yang ditunjukkan pada Gambar 3.1.  antara lain :
1.    Shaft Seal
Shaft seal adalah bagian dari turbin antara poros dengan casing yang berfungsi untuk mencegah uap air keluar dari dalam turbin melewati sela-sela antara poros dengan casing akibat perbedaan tekanan dan juga untuk mencegah udara masuk ke dalam turbin (terutama turbin LP karena turbin tekanan uap air yang lebih vakum) selama turbin uap beroperasi.
2.    Turbine Bearings
Bearing / Bantalan adalah sebuah elemen mesin yang berfungsi untuk membatasi gerak relative antara dua atau lebih komponen mesin agar selalu bergerak pada arah yang diinginkan
3.    Balance Piston
Pada turbin uap, ada 50% gaya reaksi dari sudu yang berputar menghasilkan gaya aksial terhadap sisi belakang dari silinder pertama turbin, gaya inilah yang perlu dilawan oleh sistem balance piston.


4.    Turbin Stop Valves
Atau sering disebut juga emergency stop valve  karena berfungsi untuk mengisolasi turbin dari supply uap air pada keadaan darurat untuk menghindari kerusakan atau juga overspeed.
5.    Turbin Control Valve
Berfungsi untuk mengontrol supply dari uap air yang masuk ke dalam turbin sesuai dengan sistem kontrol yang bergantung pada besar beban listrik.
6.    Turbin Device
Adalah suatu mekanisme untuk memutar rotor dari turbin pada start awal atau pada saat setelah shut down untuk mencegah terjadinya distorsi/bending akibat dari proses pemanasan/pendinginan yang tidak seragam pada rotor.
7.    Casing
Adalah sebagai penutup bagian-bagian utama turbin uap, atau sering disebut rumah untuk turbin itu sendiri.
8.    Rotor
Adalah bagian turbin yang berputar terdiri dari poros, sudu turbin atau deretan sudu yaitu stasionary blade dan moving blade. Untuk turbin bertekanan tinggi atau ukuran besar, khususnya untuk turbin jenis reaksi maka rotor ini diperlukan di balance  untuk menyeimbangi gaya reaksi yang timbul secara aksial terhadap poros.

IMG_20190828_104206.jpg
Gambar 3.1. Turbin Uap Dalam
Turbin uap termasuk mesin tenaga atau mesin konversi energi dimana hasil energinya dimanfaatkan mesin lain untuk menghasilkan daya. Didalam turbin terjadi perubahan energi potensial uap menjadi energy kinetic yang kemudian diubah .

1.    Turbin Kondensasi
Tekanan luar turbin kurang dari 1 atm dan dimasukkan ke dalam kompresor.
2.    Turbin Tekanan Lawan
Apabila tekanan sisi keluar turbin masih besar dari 1 atm sehingga masih dapat dimanfaatkan untuk menggerakkan turbin.
3.    Turbin Ekstraksi
Di dalam turbin ini sebagai uap dalam turbin diekstraksi untuk proses pemanasan lain, misalnya proses industri.

Siklus pada turbin uap adalah siklus Rankine ditunjukkan pada Gambar 3.2 dibawah ini, yang terdiri dari 2 jenis siklus yaitu :
1.    Siklus Terbuka, dimana sisa uap dari turbin langsung dipakai untuk keperluan proses.
2.    Siklus tertutup, dimana uap bekas dari turbin dimanfaatkan kembali dengan cara didinginkan di kondensor, kemudian dialirkan kembali melalui pipa menuju pompa dan seterusnya, sehingga merupakan siklus tertutup.
Screenshot_2019-08-29-18-00-18-10.png
Gambar 3.2. Gambar sederhana siklus rankine

Turbin Uap di PT. Nubika Jaya Blok Songo merupakan turbin reaksi berumah ganda High Pressure (HP) dan Low Pressure (LP) dengan 3 extraction.  Dimana spesifikasi uap yang masuk ke turbin adalah bertekanan 68 bar dengan suhu 800 – 1300℃ sesuai output dari boiler. Aliran uap mengalir secara axial dari sudu pengatur (HP) – sudu tetap (stator) – sudu jalan/rotor (HP/LP) – Condenser (perubah fase) – air kondensat – LP heater 1 – LP heater 2 – Feed water tank, turbin uap di PT. Nubika Jaya Blok Songo menggunakan steam high  pressure (HP) dan akan menghasilkan steam low (LP) yang akan dikirim melalui pipa menuju tempat perebusan kelapa sawit. Untuk memudahkan pemantauan dan keadaan kondisi turbin uap maka turbin dipasang beberapa alat ukur seperti yang ditunjukkan pada Gambar 3.3, yaitu :
1.    Tekanan dan temperatur main steam/exhaust steam dan kondensat.
2.    Tekanan dan temperature sistem – sistem oli
3.    Penunjukkan level – hotwell condenser – LP heater 1 dan 2 – oli
4.    Penunjukkan vibrasi (6 titik) / pemuaian poros ( 2 titik ).
5.    Temperatur Vi dan Δt ( temperatur rumah turbin )
6.    Penunjukkan putaran
Screenshot_2019-08-29-18-37-19-42.png
Gambar 3.3. Alat ukur steam pada turbin
PT. Nubika Jaya Blok Songo menggunakan turbin jenis Shandong Jinan berasal dari Republic Of China yang ditunjukkan pada Gambar 3.4. PT. Nubika Jaya blok Songo menggunakan Turbo Generator jenis Shandong Jinan dari Republic Of China tipe QF □ – 7.5 – 2 dengan nomor 7526, yang ditunjukkan pada Gambar 3.5.  
Turbo generator memilliki rated speed  3000 r/min dan rated freq 50 Hz, generator yang dipakai PT. Nubika Jaya Blok Songo, memiliki rated voltage 6300 v, rated current 809 A, dengan rated power 7500 kw yang dihasilkan, rated output 8821 kVA, exciting current 229 Ampere dengan menggunakan connection styles (gaya) Y.
IMG-20190820-WA0015.jpg
Gambar 3.4. Spesifikasi turbin
IMG-20190820-WA0018.jpg
Gambar 3.5. Spesifikasi Generator

Turbin uap merupakan komponen utama di dalam suatu pembangkit listrik tenaga uap yang perlu dipelihara dengan baik, karena pemeliharaan merupakan salah satu faktor yang menentukan keandalan, safety, efisiensi dan life time.
Life time turbin yang ada pada PT. Nubika Jaya Blok Song yaitu ± 5 tahun, dengan isi oil 2500 liter. Karena itu masalah pemeliharaan harus mendapat perhatian yang sungguh-sungguh baik segi pengoperasiannya, perencanaannya maupun pelaksanaanya.
Akan lebih baik apabila telah dimiliki buku pedoman standart untuk pemeliharaan turbin uap, sehingga dalam merencanakan, pemeliharaan dapat digunakan untuk mempersiapkan tenaga kerja, peralatan spare part/materials serta waktu yang diperlukan, tetapi di PT. Nubika Jaya telah ada dikhususkan seorang pakar perawatan mesin turbin disana, yang didatang langsung dari china yaitu Mr. Maa sebagai operator perawatan turbin Shandong.
Karena sifat turbin uap yang sangat utama, maka pada umumnya turbin uap dipelihara secara periodic atau time based maintenance (pemeliharaan berdasarkan jam operasi) sehingga setelah turbin uap yang bersangkutan menjalani waktu operasi tertentu harus dilakukan pemeriksaan, perbaikan atau pergantian pada komponen atau material nya.
Untuk lebih meningkatkan keandalan dan safety, time based maintenance tersebut diatas akan ditunjang oleh condition based maintenance (pemeliharaan berdasarkan kondisi) dengan cara memonitor kondisi turbin uap secara terus- menerus dan melakukan koreksi/perbaikan apabila diperlukan.
Pemeriksaan secara harian sebaiknya dilakukan untuk mengetahui keadaan secara umum dan menyeluruh, beberapa kegiatan yang dilakukan harus tercatat dan beberapa nilai counter yang cukup penting harus dilakukan pengechekan sesering mungkin, sehingga apabila ada masalah dapat dilakukan penghentian alat secara terjadwal.
Secara teori terdapat 4 jenis pemeliharaan :
1.    Break down atau corrective maintenance adalah mengoperasikan peralatan sampai terjadi kerusakan dan hanya memperbaiki atau mengganti komponen yang rusak. Kekurangan perawatan jenis ini ialah merupakan jenis manajemen yang tidak terencana.
2.    Preventive atau time-based maintenance adalah perawatan yang terjadwal dalam interval waktu tertentu, berdasarkan kalender desk atau run time hours dari peralatan. Pada waktu tersebut dilakukan perbaikan atau penggantian komponen yang rusak sebelum terjadi masalah.
3.    Predictive atau condition based maintenance adalah kondisi operasi yang dilakukan pada predictive maintenance adalah mengamati peralatan secara periodik. Ketika terdeteksi trend yang berbahaya, komponen yang bermasalah pada peralatan di identifikasi dan dijadwalkan untuk perbaikan. Peralatan tersebut akan dimatikan pada saat keadaan darurat dan komponen yang rusak akan diganti.
4.    Proactive atau prevention maintenance jenis ini adalah menganalisa kerusakan dan pengukuran proactive akan dilakukan secara berkala agar kerusakan tidak terulang lagi di kemudian hari.

3.7.        Bearing Turbin Uap
Bearing dalam bahasa Indonesia yaitu Bantalan. Dalam ilmu mekanik bearing adalah sebuah elemen mesin yang berfungsi untuk membatasi gerak relative antara dua atau lebih komponen mesin agar selalu bergerak pada arah yang diinginkan. Bearing menjaga poros (shaft) agar selalu berputar terhadap sumbu porosnya, atau juga menjaga suatu komponen yang bergerak linier agar selalu berada pada jalurnya.
Bantalan merupakan suatu bagian dari elemen mesin yang cukup penting karena fungsi dari bantalan yaitu untuk menumpu sebuah poros agar poros dapat berputar tanpa mengalami gesekan yang berlebihan. Bantalan harus cukup kuat untuk memungkinkan poros serta elemen mesin lainnya bekerja dengan baik. Bearing pada turbin uap umumnya dikategorikan menjadi 2 yaitu fluid film bearings dan Rolling contact bearings.
Turbin di PT. Nubika Jaya Blok Songo menggunakan jenis bearing fluid film bearing seperti Gambar 4.1 dan 4.2. Fluid Film Bearings adalah jenis bearing dimana beban rotor ditopang oleh lapisan tipis (film) fluida yang berada diantara rotating (rotor) dan non-rotating (bearing) element. Bearing yang termasuk jenis ini adalah tipe thrust bearing (menahan beban aksial) dan  journal bearing (menahan beban radial).

3.8.            Fungsi Bearing
Bearing pada turbin uap memiliki beberapa fungsi yaitu sebagai berikut :
a.    Menahan diam komponen rotor aksial
b.    Menahan berat dari rotor
c.    Menahan berbagai macam gaya tidak stabil dari uap air terhadap sudu turbin
d.   Menahan gaya kinetic akibat dari sisa-sisa ketidakseimbangan atau karena kerusakan sudu (antisipasi)
e.    Menahan gaya aksial pada beban listrik yang bervarian.
Jenis bearing yang digunakan dalam desain turbin uap yaitu thrust bearing, journal bearing, dan kombinasi antara keduanya.













PEMBAHASAN


4.1.        Spesifikasi  Bearing
PT. Nubika Jaya Blok Songo menggunakan turbin merk Shandong dari china, terdapat 4 bearing utama yang ada didalam turbin dengan material logam dan masing-masing memiliki nomor bearing yang terdapat pada turbin yaitu :
1.      Bearing 1 (bearing besar) sd 100. 0804-1 terletak pada depan turbin
2.      Bearing 2 (bearing kecil) sd 70. 08.02-1 terletak pada tengah turbin
3.      Bearing 3 (bearing besar) sd 21. 08.07-1 terletak pada tengah turbin
4.      Bearing 4 (bearing kecil) ds js 317. 305 terletak pada ujung turbin

IMG20190820084253.jpg
Gambar 4.1. Bearing besar tubin uap

Screenshot_2019-08-30-01-22-06-98.png
Gambar 4.2. journal bearing dan thrust bearing sedang di assembly
Secara pengertian turbin uap adalah peralatan mekanis yang dapat mengubah uap menjadi energy kinetic sehingga berfungsi sebagai penggerak poros turbin. Uap itu sendiri berasal dari boiler yang mengeluarkan “superheat” atau uap yang sangat panas.
Poros turbin yang digerakkan dibantu roda gigi reduksi akan menghubungkan proses mekanisme sesuai dengan bidang industri seperti untuk pembangkit tenaga listrik.
Uap yang memiliki tekanan tinggi akan dialirkan menuju turbin dan terus mengalir sepanjang porosnya hingga titik keluar turbin. Bagian utama pada turbin uap terbagi menjadi 2 macam, yaitu rotor dan stator yang didukung bagian lainnya seperti bearing dan lain-lain.
Dalam beberapa kasus mengenai kendala temperatur bearing, tidak selalu diakibatkan oleh satu penyebab saja. Namun banyak faktor yang dapat mempengaruhi kerusakan pada bearing, beberapa penyebab yang menjadi faktor kerusakan bearing diantaranya :
1.    Clearance tidak sesuai standart
2.    Vibrasi
3.    Kegagalan pelumas
4.    Kebocoran steam   
Clearance, yakni jarak (gap) antara bearing dengan poros rotor memiliki nilai dan toleransi yang tidak boleh diabaikan. Hal ini sangat berpengaruh terhadap besarnya vibrasi pada bearing saat beroperasi.
Kegagalan pelumasan juga dapat mengakibatkan temperatur bearing naik, jika temperatur naik maka bearing dapat mengalami gesekan yang dapat mengakibatkan aus pada bearing.
Namun di PT. Nubika Jaya Blok Songo permasalahan yang sering terjadi pada bearing yaitu timbulnya vibrasi. Getaran atau yang biasa disebut dengan vibrasi adalah gerakan periodik bolak balik dari mesin atau komponen mesin dari titik diamnya (posisi netral) menuju titik maksimum (Upper limit) dan titik minimum (Lower limit).
Vibration Severity atau level getaran (vibrasi) merupakan nilai yang menggambarkan tinggi rendahnya nilai getaran (vibrasi) dari suatu mesin/ peralatan. Dalam kerja praktek ini kita menggunakan standar getaran (vibrasi) suatu mesin/peralatan yaitu ISO (International Standart Organization).
Dalam pemilihan standar perlu diperhatikan spesifikasi dan data teknis mesin/peralatan agar sesuai dengan standar yang berlaku. Untuk pengukuran vibrasi yang berbasis pada casing (non rotating part) dapat mengacu pada ISO 10816 seperti ditunjukkan pada gambar 4.4. dibawah ini.
 Tapi didalam kerja praktek ini kita tidak mengukur seberapa kuat getaran vibrasi yang dihasilkan karena alat yang ada dilapangan sedang mengalami problem/kerusakan cukup serius seperti Gambar 4.3. dibawah ini.

IMG_20200227_182708.jpg
Gambar 4.3. Alat Ukur Vibrasi
Guide to vibration severity per ISO 10816.png
Gambar 4.4. International Standart Organization 10816

Getaran atau Vibrasi merupakan respon dari suatu sistem terhadap gaya yang diterima oleh mesin, baik dari dalam maupun dari luar sistem. Turbin uap sewaktu-waktu bisa mengeluarkan getaran atau vibrasi yang menandakan adanya kerusakan pada salah satu komponennya. Berikut ini beberapa penyebab timbulnya vibrasi  pada turbin uap yang terjadi di PT. Nubika Jaya Blok Songo :
1.    Unbalance, adanya pergeseran pada rotor dari titik pusat putarannya sehingga menimbulkan getaran yang cukup tinggi. Nilai amplitude vibrasi yang dihasilkan sama besarnya dengan vibrasi putaran.
Unbalance adalah kondisi dimana pusat masa tidak sesumbu dengan sumbu rotasi. Penyebab dari unbalance:
a.       Kesalahan saat proses permesinan atau assembly
b.      Eksentrisitas komponen
c.       Adanya kotoran pada saat pengecoran
d.      Korosi atau keausan
e.       Distorsi geometri karena beban termal dan beban mekanik
f.       Penumpukan material, misalnya debu pada vane kompresor
g.      Komponen yang bengkok atau patah
Karakteristik Unbalance :
a.       Amplitudo dominan pada 1 x RPM.
b.      Getaran (vibrasi) dominan pada arah Radial (Horizontal).
c.       Rasio amplitudo antara arah Horizontal dengan Vertikal kecil (H/V <3), kecuali pada kasus struktur yang tidak simetris.
d.      Time Waveform dari Unbalance sangat sinusoidal.
e.       Beda fasa antara pembacaan horizontal dan vertikal pada bearing yang sama adalah 90º (±30º) Out of Phase.
f.       Fasa pembacaan horizontal atau vertikal pada kedua bearing sefasa/ in phase (±30º). 7. Fasa relative stabil dengan perubahan fasa antara 15º sampai dengan 30º
2.    Resonansi, setiap komponen mesin yang dipasang memiliki nilai natural frequency masing-masing yang besarnya tidak boleh sama dengan nilai frequency pada putaran mesin. Jika terjadi persamaan nilai maka dapat menimbulkan vibrasi yang tinggi atau yang disebut resonansi .
3.    Misalignment, ketika penyambungan poros tidak tepat atau tidak simetris, maka dapat menghasilkan vibrasi. Secara umum, penyebab vibrasi akibat misalignment ini, hampir mirip dengan gejala pada unbalance. Perbedannya ada bagian sudut fasanya yang bisa dianalisa menggunakan vibration meter. Beberapa komponen yang rentan misalignment yaitu roda gigi, kopling dll.
4.    Cacat bearing, vibrasi lainnya yaitu karena terjadinya kerusakan atau cacat bearing. Jenis anti friction bearing yaitu roll bearing dan ball bearing. Sedangkan untuk jenis sleeve bearing adalah journal bearing.
5.    Baut penahanan yang longgar,  vibrasi juga bisa disebabkan karena adanya baut pada bagian penahan tidak kencang sehingga ketika turbin berputar mengeluarkan getaran.
6.    Oil whirl, getaran ini terjadi karena adanya perubahan karakteristik pada pelumasan mesin yang digunakan dan juga biasanya terdapat pengurangan oil pada mesin akibat panas yang dihasilkan mesin.
7.    Rubbing (gesekan) terjadinya gesekan pada komponen yang berputar sehingga menimbulkan getaran yang disebut rubbing. Hal ini terjadi berlangsung secara terus-menerus selama turbin berputar.
8.    Water hammering, vibrasi juga bisa terjadi akibat penyumbatan uap pada saluran turbin atau tingginya tekanan pasokan uap sehingga menimbulkan getaran yang cukup tinggi.
Pada PT. Nubika Jaya Blok Songo bearing pada turbin permasalahan yang sering timbul berasal dari oli turbin, oli turbin pemegang peran penting untuk tidak terjadinya problem pada bearing, terlebih pada turbin ketika posisi memulai start (mulai dihidupkan) diperlukan perhatian khusus pada moment seperti ini.
Oil tidak akan naik ketika pertama bearing dihidupkan, karena steam yang berasal dari boiler tidak langsung mensuport turbin, butuh beberapa waktu untuk steam masuk ke turbin dan mensuport oil turbin, maka dari itu diperlukan bantuan pompa untuk menaikkan oli ke turbin, perhatian khusus harus diterapkan karna ketika pompa tidak hidup maka bearing pada turbin mengalami gesekan yang dapat menaikkan suhu bearing, dan kemungkinan dapat terjadinya cacat pada bearing ataupun bisa pecahnya bearing, bearing rentan terjadi kerusakan ketika oil turbin mengalami masalah contohnya : Berkurangnya oli, kotornya oli.
Maka turbin di PT. Nubika Jaya harus rutin melakukan pemeriksaan oli, menurut data diperusahaan operator wajib memeriksa oil turbin setiap 1 jam sekali. Dan ketika turbin berhenti beroperasi operator turbin wajib melakukan pemeriksaan keseluruhan, untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan pada turbin. dikutip dari seorang operator mekanik turbin di PT. Nubika Jaya Blok Songo.

Dalam kegiatan pemeliharaan bearing pada turbin Shandong di PT. Nubika Jaya Blok Songo, hampir tidak ditemui permasalahan. Karena belakangan ini tidak ditemukan masalah pada bearing turbin maupun pada turbin itu sendiri, hanya saja operator mekanik turbin menekan perawatan berkala harus rutin dilaksanakan.
Selama kita mengikuti prosedur perawatan turbin maka tidak akan terjadi permasalahan, apa lagi turbin di PT. Nubika Jaya Blok Songo dipantau langsung oleh mekanik langsung dari Shandong yang didatangkan dari China, dikutip dari penjelasan wawancara dengan operator mekanik turbin di PT. Nubika Jaya Blok Songo.
Adapun permasalahan yang sering terjadi di perusahaan tentang pemeliharaan bearing pada turbin Shandong :
1.    Masalah Tenaga Ahli
Kerusakan – kerusakan yang ada dalam perusahaan pada umumnya masih dapat diatasi oleh teknisi-teknisi yang ada di dalam perusahaan, namun terkadang untuk mesin – mesin buatan luar negeri yang mempunyai tingkat kesulitan tinggi maka perusahaan harus mendatangkan tenaga ahli dari perusahaan yang memproduksi mesin tersebut.
2.    Masalah Suku Cadang
Hampir semua mesin – mesin dalam proses produksi yang ada di PT. Nubika Jaya Blok Songo adalah mesin – mesin buatan luar negeri yang berasal dari China, tetapi ada juga yang berasal dari buatan lokal. Untuk mesin turbin Shandong yang digunakan PT. Nubika Jaya Blok Songo sebagai penggerak generator ini adalah buatan China
 Jika terdapat kerusakan yang mengharuskan penggantian suku cadang yang tidak terdapat didalam negeri, maka perusahaan harus memesan suku cadang tersebut kepada perusahaan yang memproduksi mesin turbin Shandong yaitu berasal dari China dan perusahaan harus mengeluarkan dana yang cukup besar untuk mendatangkan suku cadang tersebut.
3.    Masalah efisiensi antara pemeliharaan terencana dengan korektif.
Efisiensi dalam sebuah perusahaan merupakan salah satu masalah yang rumit dimana jika perusahaan dapat melakukan efisiensi maka biaya yang dikeluarkan dapat lebih ditekan. Bagi sebuah perusahaan biaya perawatan harus dapat dikelola secara efektif dan efisiensi sehingga biaya yang dikeluarkan perusahaan tidak terlalu membebankan biaya produksi.
Oleh karena itu perusahaan harus dapat menentukan kebijakan perawatan yang harus dilakukan agar biaya pemeliharaan dapat ditekan dan produksi  perusahaan dapat berjalan dengan lancar.
 
Penanggulangan dan penghambatan kerusakan yang bisa dilakukan di PT. Nubika Jaya Blok Songo hanyalah :
1.    Memperhatikan oli turbin dan melakukan pengecekan pada oli turbin, oli turbin dilakukan pemeriksaan setiap 1 jam sekali ketika mesin turbin dioperasikan (dihidupkan). Apakah oli turbin berkurang atau oli turbin kotor.
2.    Melakukan perhatian khusus pada steam, suhu steam harus tetap terjaga agar bearing tetap terjaga suhunya.
3.    Tekanan turbin juga harus diperhatikan agar turbin dapat berjalan sesuai standar.
4.    Kebersihan turbin kerap dilakukan agar kotoran-kotoran yang menempel disekitaran bearing tidak dapat masuk ke dalam bearing.
5.    Melakukan perawatan rutin dan berkala.
6.    Melakukan overhaul jika diperlukan ketika mesin turbin sedang posisi off (tidak digunakan).

Perawatan bearing merupakan hal yang harus diperhatikan agar terkendalinya performa bearing, perawatan bearing biasa dikenal dengan sebutan maintenance. Perawatan pada bearing turbin uap dilakukan untuk menguji tingkat efisiensi bearing turbin. Pengawasan dan perawatan bearing serta pengujian lainnya untuk menjaga kesinambungan bearing agar tetap tejaga performanya.
Pemeriksaan dan pemeliharaan pada bantalan-bantalan ini dilakukan baik pada simple inspection, mean inspection maupun serious inspection. Untuk pemeriksaan bantalan journal, bantalan tersebut harus dikeluarkan dari housing. Karena pada simple inspection tidak dilakukan pengangkatan rotor, maka untuk sementara yaitu ketika bantalan journal dikeluarkan dari posisinya, rotor harus ditopang oleh shaft raising gear.
Time based maintenance akan ditunjang oleh condition base maintenance (berdasarkan kondisi bearing) atau condition monitoring dengan cara memonitor kondisi bearing pada turbin dengan cara melakukan pengamatan, serta perbaikan apabila semua itu dibutuhkan. Beberapa kegiatan yang dilakukan saat keadaan maintenance sebagai berikut :
1.    Pemantauan serta pemulihan blade bearing (korosi, cacat, erosi dll)
2.    Pemantauan serta pemulihan suhu tekanan turbin
3.    Pemantauan serta pemulihan pada nozzle (evaluasi data)
4.    Pemantauan serta pemulihan minyak pelumas bearing (seperti : grace, oil)
5.    Pemantauan serta pemulihan rotor dan shaft serta komponen lainnya yang dapat mempengaruhi kinerja bearing pada turbin uap.
Kegiatan – kegiatan maintenance diatas merupakan kegiatan yang rutin dilakukan untuk meminimalisir kerusakan pada bearing turbin. Maintenance adalah hal yang menjadi peran penting bagi kekuatan bearing turbin. Adapun kegiatan perawatan bearing pada turbin uap ialah :
1.    Pemeliharaan dalam keadaan beroperasi
            Pemeliharaan dalam keadaan beroperasi ialah pekerjaan yang dilakukan tanpa mengganggu jalannya operasi bearing turbin. Pada umunya pekerjaan yang dilakukan adalah pekerjaan – pekerjaan ringan seperti pembersihan, pengukuran, pengamatan dan pengecekan sebagaimananya pada bearing turbin maupun peralatan yang berhubungan.
A.  Pemeliharaan Rutin
Beberapa pemeliharaan rutin yang dapat dilakukan pada saat bearing turbin beroperasi:
a.    Penambahaan grease pada bagian bearing
b.    Menambah minyak pelumas pada permukaan bearing
c.    Membersihkan permukaan bearing
d.   Memeriksa baut yang kendor pada bearing
e.    Memeriksa kebocoran dan vibrasi serta suara bearing saat keadan beroperasi.
2.    Pemeliharaan dalam keadaan tidak beroperasi
            Biasanya pemeliharaan dalam keadaan tidak beroperasi dapat dilakukan pada saat periodic inspection. Pada keadaan tertentu dapat dilakukan juga pemeliharaan tak terjadwal, tetapi hal ini tidak boleh melampaui lama waktu yang diperlukan oleh kegiatan utama dan ini hanya dilakukan pada peralatan yang pada pengamatan sebelumnya menunjukkan kelainan.
            Dalam sifat pemeliharaan seperti ini harus memperhatikan schedule inspection yang baik sehingga urutan satu pekerjaan dengan pekerjaan yang lainnya dapat dilaksanakan sebaik–baiknya tanpa ada waktu yang terbuang.
            Turbin uap memiliki 2 jenis bantalan yaitu Journal aksial dan bantalan aksial (thrust bearing). Adapun kegiatan yang bisa dilakukan dalam pemeliharaan bantalan ini ialah :
a.    Pengukuran clearance
b.    Pemeriksaan bekas kontak / gesekan antara journal dengan bearing
c.    Goresan – goresan pada permukaan babbit (white metal)
d.   Babbit yang terkelupas
e.    Keretakan
f.     Cacat cathodic
g.    Pengukuran clearance
h.    Bekas kontak/gesekan antara journal dengan bearing







BAB V

PENUTUP


Setelah melakukan kerja praktek di PT. Nubika Jaya Blok Songo dan melakukan pengamatan serta pengambilan data, maka penulis dapat menyimpulkan sebagai berikut :
1.    PT. Nubika Jaya adalah perusahaan pengolahan kelapa sawit yang bersumber bahan baku dari kebun sendiri dan juga kebun milik masyarakat. PT. Nubika Jaya Blok Songo merupakan bagian dari Permata Hijau Group (PHG) lokasi pabrik ini terletak dijalan Lintas Sumatera, Desa Blok Songo, Kec. Kotapinang, Kab. Labuhanbatu Selatan – Sumatera Utara, dengan luas ± 35 ha. PT. Nubika Jaya memakai bahan baku utama adalah Tandan Buah Segar (TBS) yang bersumber dari kebun sendiri perusahaan seluas 2.200 hektar yang berada di kecamatan Kampung Rakyat Labuhanbatu Selatan dan juga perkebunan dari masyarakat.
2.    Produk akhir dari PKS adalah Palm Kernel Oil (PKO) dan Palm Kernel (PK). Pada tahun 2002 PT. Nubika Jaya membangun Kernel Chrushing Plant (KCP) dengan kapasitas 400 ton/hari, dengan bahan baku adalah Kernel (inti), yang sumbernya dari PKS sendiri dan beli dari pabrik lain. Produk utama dari KCP adalah Crude Palm Kernel Oil (PKO) dan Palm Kernel Expeller (PKE).
3.    Penyebab timbulnya vibrasi  pada turbin uap di PT. Nubika Jaya Blok Songo :
a.       Unbalance
b.      Resonansi
c.       Misalignment
d.      Cacat bearing
e.       Baut penahanan yang longgar
f.       Oil whirl
g.      Rubbing (gesekan)
h.      Water hammering,
4.    Bearing pada turbin permasalahan yang sering timbul berasal dari oil turbin, oil turbin pemegang peran penting untuk tidak terjadinya problem pada bearing, terlebih pada turbin ketika posisi memulai start (mulai dihidupkan) diperlukan perhatian khusus pada moment seperti ini. Oil tidak akan naik ketika pertama bearing dihidupkan, karena steam yang berasal dari boiler tidak langsung mensuport turbin, butuh beberapa waktu untuk steam masuk ke turbin dan mensuport oil turbin, maka dari itu diperlukan bantuan pompa untuk menaikkan oli ke turbin, perhatian khusus harus diterapkan karna ketika pompa tidak hidup maka bearing pada turbin mengalami gesekan yang dapat menaikkan suhu bearing, dan kemungkinan dapat terjadinya cacat pada bearing ataupun bisa pecahnya bearing, bearing rentan terjadi kerusakan ketika oil turbin mengalami masalah contoh nya : Berkurangnya oli, kotor nya oli. Maka turbin harus rutin melakukan pemeriksaan oli, operator wajib memeriksa oil turbin setiap 1 jam sekali. Dan ketika turbin berhenti beroperasi operator turbin wajib melakukan pemeriksaan keseluruhan, untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan pada turbin.

Dari hasil kerja praktek yang telah dilakukan pada PT. Nubika Jaya Blok Songo selama kurang lebih satu bulan, penulis dapat memberi saran sebagai berikut :
1.    Turbin yang terdapat di PT. Nubika Jaya Blok Songo sudah sangat baik perawatannya, oleh karena itu untuk dapat terus menerus menjaga kualitas turbin maka diperlukan tenaga-tenaga ahli dalam bidangnya perawatan untuk memelihara bearing pada turbin uap.
2.    Untuk mendapatkan tenaga-tenaga ahli tersebut, perusahaan sangat perlu bekerja sama dengan pihak – pihak terkait yaitu dunia pendidikan, khususnya dunia kampus, sehingga dari kerja sama tersebut diharapkan terciptanya sumber daya manusia yang kemudian siap untuk terjun langsung.
3.    Kerjasama dapat diperoleh lewat seminar – seminar atau pelatihan – pelatihan yang diharapkan berasal dari dunia industri, khususnya dunia permesinan sehingga para peserta dapat mengetahui keadaan sebenarnya.






DAFTAR PUSTAKA



Arismunandar w., ( 1998 ), Turbin Penggerak Mula. Penerbit ITB, Bandung.
Cotton,. K.C.(1998). Eavaluating and Improving Steam Turbine Performance.
Dietzel F., (1993). Turbin, Pompa dan Kompresor., Penerbit Erlangga., Jakarta.
Hariyandi. (2015). Studi kasus Unbalance pada Motor Condensate Pump 3A PLTU (Jurnal Teknik Mesin UBL). Universitas Bandar Lampung. Pelabuhan Ratu Lampung
Hendra AF.2017.Tinjauan Pustaka Turbin dan jenisnya. Repository Skripsi. Politeknik Ilmu Pelayaran. Semarang.
Karyawan PT. Nubika Jaya Blok Songo. 2019. Wawancara Kerusakan Turbine Uap Shandong. Blok songo
Mozaffarian, D. (2006). Trans Fatty Acid s and Cardiovascular Desease, The New England Journal of Medicine, vol 354: 1601 - 1613
Parsons, Charles A. (1911). The Steam Turbine. University Press, Cambridge.
Saputra Bahagia,. 2016. Laporan Prakerin PT. Nubika Jaya Blok Songo. SMTI Negeri Banda Aceh.
Stodola A,. Steam and Gas Turbines, vol  I , Mc. Graw Hill BookCompany INC., New York.
Thurston, R. H. (1878). A. History of the Grow of the Steam Engine. D. Appleton and Co.
Traupel, W. (1977). Thermische Turbomaschinen (dalam bahasa German).









LAMPIRAN I




IMG-20190820-WA0014.jpg
Gambar 1.1. turbin uap PT. Nubika Jaya
IMG20190830113130.jpg
Gambar 1.2. Spesifikasi Turbin
IMG20190820084253.jpg
Gambar 1.3. Bearing Pada Turbin
IMG20190820084211.jpg
Gambar 1.4. Bearing dari sampingIMG_20190830_113952.jpg
Gambar 1.5. posisi letak bearing no 1 pada turbin
IMG_20190830_114141.jpg
Gambar 1.6. posisi letak bearing no 2 pada turbin
IMG_20190830_114208.jpg
Gambar 1.7. posisi letak bearing no 3 pada turbin
IMG_20190830_114237.jpg
Gambar 1.8. posisi letak bearing no 4 pada turbin
IMG-20190820-WA0018.jpg
Gambar 1.9. spesifikasi turbo generator PT. Nubika Jaya
IMG20190830112454.jpg
Gambar 1.10. Pompa oil Turbin no 1

IMG20190830112502.jpg 
Gambar 1.11. Pompa oil Turbin no 2



IMG20190830113008.jpg
Gambar 1.12. Alat ukur Turbin
IMG20190830115751.jpg
Gambar 1.13. sistem oil turbin

IMG20190830115806.jpg
Gambar 1.14. Sistem Turbin

IMG20190830115812.jpg
Gambar 1.15. Turbin Water and Steam Sistem
IMG-20190802-WA0026.jpg
Gambar 1.16. Diskusi karyawan di PT. Nubika Jaya
IMG-20190803-WA0029.jpg
Gambar 1.17. Perbaikan Lori

IMG-20190805-WA0014.jpg
Gambar 1.18. Perbaikan Gear Box bersama Karyawan
IMG-20190805-WA0019.jpg
Gambar 1.19. Perbaikan gear box oleh penulis
IMG-20190807-WA0019.jpg
Gambar 1.20. Pemeriksaan rutin seluruh mesin

IMG-20190807-WA0024.jpg
Gambar 1.21. Analisa Perawatan Mesin
IMG-20190807-WA0025.jpg
Gambar 1.22. Pemeriksaan mesin bersama karyawan

IMG-20190807-WA0026.jpg
Gambar 1.23. Team Kerja Praktek

IMG-20190807-WA0038.jpg
Gambar 1.24. Pemeriksaan mesin di kolam limbah bersama karyawan


































LAMPIRAN II



 














Rounded Rectangle: KDP ( KEPALA DIVISI PRODUKSI )HSE STRUKTUR :
 












STRUKTUR  KANTOR :